Kamis, 10 September 2015

Pengajian Akhir Pekan RISKA ( PARIS )



Pengajian Akhir Pekan RISKA ( PARIS )

Surat Al-Kautsar terdiri dari tiga ayat. Nama Al-Kautsar diambil dari ayat yang pertama yang berarti karunia Allah yang tiada terhingga yang dianugerahkan kepada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.

Kata ini hanya disebut sekali dalam Al-Qur’an, yakni dalam surat ini. Ada juga yang memberi nama surat ini An-Nahr, yang maknanya berkurban.

Intisari dari surat ini adalah, Allah telah melimpahkan nikmat yang banyak. Karena itu maka sholatlah dan berkorbanlah;

Apa arti Al-Kautsar? Bagaimana pemahaman ulama mengenai kata Al-Kautsar?

Yuk hadiri dan ikuti kajian
" TADABBUR AL-KAUTSAR "

Bersama :
Ust. Sigit Pranowo,  Lc, Al-Hafidz.
Pimpinan Ponpes Tahfidzul Qur'an

Jum'at,  11 September 2015/ (27 Zulqaidah 1436H)
Pukul 18.30-Selesai WIB

Ruang Ibadah Utama,
Masjid Agung Sunda Kelapa
Menteng, Jakarta Pusat

Acara ini GRATIS dan terbuka untuk umum!

So, datang dan ajak yg lain beramai-ramai.
Mari makmurkan masjid kita tercinta!

Dipersembahkan oleh
Biro Kajian Publik RISKA

Join&follow
FB: Riska Menteng,
Paris Riska
FB Group: Paris Community
Twitter: @riskamenteng
IG: riska menteng

CP :  085691071081 ( mega )

Ayo bantu sebarkan info kajian ini!
-----------------------

Divisi Humas
Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA)
@riskamenteng
www.riska.or.id

Chatting





Ada seorang cewek tiba-tiba diajak chat oleh seorang cowok lewat Google Talk.
Cowok : Hi
Cewek : Hi juga, siapa nich?
Cowok : May I know you?

Si cewek langsung semangat karena si cowok memberikan respon dalam bahasa Inggris.
Cewek ini kebetulan sedang mencari jodoh ekspatriat.
Ia ingin perbaikan keturunan, punya anak bule.
Obrolan pun dilanjutkan.

Cewek : My name is Mia, and you?
Cowok : My name is Giant
Cewek : Hmmm, nice name. You should have a big body.
Cowok : I don’t think so. My body is commonly slim. Your name is better. I imagine that I talk with pretty girl.

Mendapat respon seperti ini si cewek pikirannya langsung melayang bahkan nyaris pingsan.
Ia membatin, “Baru kali ini ada cowok memuji saya pretty girl.”

Cewek : But your name is Giant, you are a big strong man
Cowok : No… It’s just nick name or call name
Cewek : Same. Mia is just call name also
Cowok : What’s your full name?
Cewek : Su-Mia-tun, and your full name?
Cowok : My full name Su-Giant-o

Keduanya terdiam sejenak.

Cewek : omahku Klaten
Cowok :  podo... Aku soko Jatinom...... πŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒ

Selasa, 25 Agustus 2015

CARA KAPITALISME MENGUASAI DUNIA



CARA KAPITALISME MENGUASAI DUNIA

Sistem ekonomi kapitalisme telah mengajarkan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya akan terwujud jika semua pelaku ekonomi terfokus pada akumulasi kapital (modal).

Mereka lalu menciptakan sebuah mesin “penyedot uang” yang dikenal dengan lembaga perbankan. Oleh lembaga ini, sisa-sisa uang di sektor rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan “disedot”.

Lalu siapakah yang akan memanfaatkan uang di bank tersebut? Tentu mereka yang mampu memenuhi ketentuan pinjaman (kredit) dari bank, yaitu: fix return dan agunan. Konsekuensinya, hanya pengusaha besar dan sehat sajalah yang akan mampu memenuhi ketentuan ini. Siapakah mereka itu? Mereka itu tidak lain adalah kaum kapitalis, yang sudah mempunyai perusahaan yang besar, untuk menjadi lebih besar lagi.

Nah, apakah adanya lembaga perbankan ini sudah cukup? Bagi kaum kapitalis tentu tidak ada kata cukup. Mereka ingin terus membesar. Dengan cara apa?

Yaitu dengan pasar modal. Dengan pasar ini, para pengusaha cukup mencetak kertas-kertas saham untuk dijual kepada masyarakat dengan iming-iming akan diberi deviden.

Siapakah yang memanfaatkan keberadaan pasar modal ini? Dengan persyaratan untuk menjadi emiten dan penilaian investor yang sangat ketat, lagi-lagi hanya perusahaan besar dan sehat saja yang akan dapat menjual sahamnya di pasar modal ini.

Siapa mereka itu? Kaum kapitalis juga, yang sudah mempunyai perusahaan besar, untuk menjadi lebih besar lagi. Adanya tambahan pasar modal ini, apakah sudah cukup? Bagi kaum kapitalis tentu tidak ada kata cukup. Mereka ingin terus membesar. Dengan cara apa lagi?

Cara selanjutnya yaitu dengan “memakan perusahaan kecil”. Bagaimana caranya? Menurut teori Karl Marx, dalam pasar persaingan bebas, ada hukum akumulasi kapital (the law of capital accumulations), yaitu perusahaan besar akan “memakan” perusahaan kecil. Contohnya, jika di suatu wilayah banyak terdapat toko kelontong yang kecil, maka cukup dibangun sebuah mal yang besar. Dengan itu toko-toko itu akan tutup dengan sendirinya.

Dengan apa perusahaan besar melakukan ekspansinya? Tentu dengan didukung oleh dua lembaga sebelumnya, yaitu perbankan dan pasar modal.
Agar perusahaan kapitalis dapat lebih besar lagi, mereka harus mampu memenangkan persaingan pasar. Persaingan pasar hanya dapat dimenangkan oleh mereka yang dapat menjual produk-produknya dengan harga yang paling murah. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan mengusai sumber-sumber bahan baku seperti: pertambangan, bahan mineral, kehutanan, minyak bumi, gas, batubara, air, dsb. Lantas, dengan cara apa perusahaan besar dapat menguasai bahan baku tersebut? Lagi-lagi, tentu saja dengan dukungan permodalan dari dua lembaganya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jika perusahaan kapitalis ingin lebih besar lagi, maka cara berikutnya adalah dengan “mencaplok” perusahaan milik negara (BUMN).
Kita sudah memahami bahwa perusahaan negara umumnya menguasai sektor-sektor publik yang sangat strategis, seperti: sektor telekomunikasi, transportasi, pelabuhan, keuangan, pendidikan, kesehatan, pertambangan, kehutanan, energi, dsb. Bisnis di sektor yang strategis tentu merupakan bisnis yang sangat menjanjikan, karena hampir tidak mungkin rugi. Lantas bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan mendorong munculnya Undang-Undang Privatisasi BUMN. Dengan adanya jaminan dari UU ini, perusahaan kapitalis dapat dengan leluasa “mencaplok” satu per satu BUMN tersebut. Tentu tetap dengan dukungan permodalan dari dua lembaganya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jika dengan cara ini kaum kapitalis sudah mulai bersinggungan dengan UU, maka sepak terjangnya tentu akan mulai banyak menemukan hambatan. Bagaimana cara mengatasinya?

Caranya ternyata sangat mudah, yaitu dengan masuk ke sektor kekuasaan itu sendiri. Kaum kapitalis harus menjadi penguasa, sekaligus tetap sebagai pengusaha.

Untuk menjadi penguasa tentu membutuhkan modal yang besar, sebab biaya kampanye itu tidak murah. Bagi kaum kapitalis hal itu tentu tidak menjadi masalah, sebab permodalannya tetap akan didukung oleh dua lembaga sebelumnya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jika kaum kapitalis sudah melewati cara-cara ini, maka hegemoni (pengaruh) ekonomi di tingkat nasional hampir sepenuhnya terwujud. Hampir tidak ada problem yang berarti untuk dapat mengalahkan kekuatan hegemoni ini. Namun, apakah masalah dari kaum kapitalis sudah selesai sampai di sini?

Tentu saja belum. Ternyata hegemoni ekonomi di tingkat nasional saja belumlah cukup. Mereka justru akan menghadapi problem baru. Apa problemnya?

Problemnya adalah terjadinya ekses produksi. Bagi perusahaan besar, yang produksinya terus membesar, jika produknya hanya dipasarkan di dalam negeri saja, tentu semakin lama akan semakin kehabisan konsumen. Lantas, kemana mereka harus memasarkan kelebihan produksinya? Dari sinilah akan muncul cara-cara berikutnya, yaitu dengan melakukan hegemoni di tingkat dunia.

Caranya adalah dengan membuka pasar di negara-negara miskin dan berkembang yang padat penduduknya. Teknisnya adalah dengan menciptakan organisasi perdagangan dunia (WTO), yang mau tunduk pada ketentuan perjanjian perdagangan bebas dunia (GATT), sehingga semua negara anggotanya akan mau membuka pasarnya tanpa halangan tarif bea masuk, maupun ketentuan kuota impornya (bebas proteksi).

Dengan adanya WTO dan GATT tersebut, kaum kapitalis dunia akan dengan leluasa dapat memasarkan kelebihan produknya di negara-negara “jajahan”-nya.

Untuk mewujudkan ekspansinya ini, perusahaan kapitalis dunia tentu akan tetap didukung dengan permodalan dari dua lembaga andalannya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jika kapitalis dunia ingin lebih besar lagi, maka caranya tidak hanya cukup dengan mengekspor kelebihan produksinya. Mereka harus membuka perusahaannya di negara-negara yang menjadi obyek ekspornya. Yaitu dengan membuka Multi National Coorporations (MNC) atau perusahaan lintas negara, di negara-negara sasarannya.

Dengan membuka langsung perusahaan di negara tempat pemasarannya, mereka akan mampu menjual produknya dengan harga yang jauh lebih murah. Strategi ini juga sekaligus dapat menangkal kemungkinan munculnya industri-industri lokal yang berpotensi menjadi pesaingnya.

Untuk mewujudkan ekspansinya ini, perusahaan kapitalis dunia tentu akan tetap didukung dengan permodalan dari dua lembaganya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Apakah dengan membuka MNC sudah cukup? Jawabnya tentu saja belum. Masih ada peluang untuk menjadi semakin besar lagi. Caranya? Yaitu dengan menguasai sumber-sumber bahan baku yang ada di negara tersebut.

Untuk melancarkan jalannya ini, kapitalis dunia harus mampu mendikte lahirnya berbagai UU yang mampu menjamin agar perusahaan asing dapat menguasai sepenuhnya sumber bahan baku tersebut.

Contoh yang terjadi di Indonesia adalah lahirnya UU Penanaman Modal Asing (PMA), yang memberikan jaminan bagi perusahaan asing untuk menguasai lahan di Indonesia sampai 95 tahun lamanya (itu pun masih bisa diperpanjang lagi). Contoh UU lain, yang akan menjamin kebebasan bagi perusahaan asing untuk mengeruk kekayaan SDA Indonesia adalah: UU Minerba, UU Migas, UU Sumber Daya Air, dsb.

Menguasai SDA saja tentu belum cukup bagi kapitalis dunia. Mereka ingin lebih dari itu. Dengan cara apa? Yaitu dengan menjadikan harga bahan baku lokal menjadi semakin murah. Teknisnya adalah dengan menjatuhkan nilai kurs mata uang lokalnya.

Untuk mewujudkan keinginannya ini, prasyarat yang dibutuhkan adalah pemberlakuan sistem kurs mengambang bebas bagi mata uang lokal tersebut. Jika nilai kurs mata uang lokal tidak boleh ditetapkan oleh pemerintah, lantas lembaga apa yang akan berperan dalam penentuan nilai kurs tersebut?

Jawabannya adalah dengan Pasar Valuta Asing (valas). Jika negara tersebut sudah membuka Pasar Valasnya, maka kapitalis dunia akan lebih leluasa untuk “mempermainkan” nilai kurs mata uang lokal, sesuai dengan kehendaknya. Jika nilai kurs mata uang lokal sudah jatuh, maka harga bahan-bahan baku lokal dijamin akan menjadi murah, kalau dibeli dengan mata uang mereka.

Jika ingin lebih besar lagi, ternyata masih ada cara selanjutnya. Cara selanjutnya adalah dengan menjadikan upah tenaga kerja lokal bisa menjadi semakin murah. Bagaimana caranya? Yaitu dengan melakukan proses liberalisasi pendidikan di negara tersebut. Teknisnya adalah dengan melakukan intervesi terhadap UU Pendidikan Nasionalnya.

Jika penyelenggaraan pendidikan sudah diliberalisasi, berarti pemerintah sudah tidak bertanggung jawab untuk memberikan subsidi bagi pendidikannya. Hal ini tentu akan menyebabkan biaya pendidikan akan semakin mahal, khususnya untuk pendidikan di perguruan tinggi. Akibatnya, banyak pemuda yang tidak mampu melanjutkan studinya di perguruan tinggi.

Keadaan ini akan dimanfaatkan dengan mendorong dibukanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak-banyaknya. Dengan sekolah ini tentu diharapkan akan banyak melahirkan anak didik yang sangat terampil, penurut, sekaligus mau digaji rendah. Hal ini tentu lebih menguntungkan, jika dibanding dengan mempekerjakan sarjana. Sarjana biasanya tidak terampil, terlalu banyak bicara dan maunya digaji tinggi.

Sebagaimana telah diuraikan di atas, cara-cara hegemoni kapitalis dunia di negara lain ternyata banyak mengunakan intervesi UU. Hal ini tentu tidak mudah dilakukan, kecuali harus dilengkapi dengan cara yang lain lagi. Nah, cara inilah yang akan menjamin proses intervensi UU akan dapat berjalan dengan mulus. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan menempatkan penguasa boneka. Penguasa yang terpilih di negara tersebut harus mau tunduk dan patuh terhadap keinginan dari kaum kapitalis dunia. Bagaimana strateginya?

Strateginya adalah dengan memberikan berbagai sarana bagi mereka yang mau menjadi boneka. Sarana tersebut, mulai dari bantuan dana kampanye, publikasi media, manipulasi lembaga survey, hingga intervesi pada sistem perhitungan suara pada Komisi Pemilihan Umumnya.

Nah, apakah ini sudah cukup? Tentu saja belum cukup. Mereka tetap saja akan menghadapi problem yang baru. Apa problemnya?

Jika hegemoni kaum kapitalis terhadap negara-negara tertentu sudah sukses, maka akan memunculkan problem baru. Problemnya adalah “mati”-nya negara jajahan tersebut. Bagi sebuah negara yang telah sukses dihegemoni, maka rakyat di negara tersebut akan semakin miskin dan melarat. Keadaan ini tentu akan menjadi ancaman bagi kaum kapitalis itu sendiri. Mengapa?

Jika penduduk suatu negeri itu jatuh miskin, maka hal itu akan menjadi problem pemasaran bagi produk-produk mereka. Siapa yang harus membeli produk mereka jika rakyatnya miskin semua? Di sinilah diperlukan cara berikutnya.

Agar rakyat negara miskin tetap memiliki daya beli, maka kaum kapitalis dunia perlu mengembangkan Non Government Organizations (NGO) atau LSM. Tujuan pendirian NGO ini adalah untuk melakukan pengembangan masyarakat (community development), yaitu pemberian pendampingan pada masyarakat agar bisa mengembangkan industri-industri level rumahan (home industry), seperti kerajinan tradisionil maupun industri kreatif lainnya. Masyarakat harus tetap berproduksi (walaupun skala kecil), agar tetap memiliki penghasilan.

Agar operasi NGO ini tetap eksis di tengah masyarakat, maka diperlukan dukungan dana yang tidak sedikit. Kaum kapitalis dunia akan senantiasa men-support sepenuhnya kegiatan NGO ini. Jika proses pendampingan masyarakat ini berhasil, maka kaum kapitalis dunia akan memiliki tiga keuntungan sekaligus, yaitu: masyarakat akan tetap memiliki daya beli, akan memutus peran pemerintah dan yang terpenting adalah, negara jajahannya tidak akan menjadi negara industri besar untuk selamanya.

Sampai di titik ini kapitalisme dunia tentu akan mencapai tingkat kejayaan yang nyaris “sempurna”. Apakah kaum kapitalis sudah tidak memiliki hambatan lagi? Jawabnya ternyata masih ada. Apa itu? Ancaman krisis ekonomi. Sejarah panjang telah membuktikan bahwa ekonomi kapitalisme ternyata menjadi pelanggan yang setia terhadap terjadinya krisis ini.

Namun demikian, bukan berarti mereka tidak memiliki solusi untuk mengatasinya. Mereka masih memiliki jurus pamungkasnya. Apa itu?

Ternyata sangat sederhana. Kaum kapitalis cukup “memaksa” pemerintah untuk memberikan talangan (bailout) atau stimulus ekonomi. Dananya berasal dari mana? Tentu akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebagaimana kita pahami bahwa sumber pendapatan negara adalah berasal dari pajak rakyat. Dengan demikian, jika terjadi krisis ekonomi, siapa yang harus menanggung bebannya. Jawabnya adalah: rakyat, melalui pembayaran pajak yang akan terus dinaikkan besarannya, maupun jenis-jenisnya.

Bagaimana hasil akhir dari semua ini? Kaum kapitalis akan tetap jaya dan rakyat selamanya akan tetap menderita. Dimanapun negaranya, nasib rakyat akan tetap sama. Itulah produk dari hegemoni kapitalisme dunia.

Oleh: Dwi Condro Triono, Ph.D

Senin, 24 Agustus 2015

MANTAN PRESIDEN RI KE 3 DINOBATKAN SEBAGAI PEMILIK IQ TERTINGGI SEPANJANG SEJARAH MANUSIA TAPI DISIA-SIAKAN OLEH BANGSA INDONESIA

MANTAN PRESIDEN RI KE 3 DINOBATKAN SEBAGAI PEMILIK IQ TERTINGGI SEPANJANG SEJARAH MANUSIA TAPI DISIA-SIAKAN OLEH BANGSA INDONESIA



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Sebuah situs Opishposh.com telah merilis 10 Manusia dengan IQ tertinggi dengan judul People With The Highest IQ Ever Recorded sbb :


1. BJ Habibie IQ 200

2. Isaac Newton IQ 190

3. Galileo Galilei IQ 165

4. Al Bert Einstein IQ 160




Prestasi BJ Habibie :

1 - Sebagai Menristek/ ketua BPPT

2 - Sebagai Dirut PT Dirgantara

3 - Sebagai Arsitek N250 Pesawat tercanggih di Dunia

4 - Sebagai Presiden RI ke 3

5 - Saat Menjadi Presiden semua Menterinya beragama Islam

6 - Saat Menjabat Presiden Sukses Menurunkan Dollar dari 1 U$ = 15 000 menjadi 1 U$ = 6.000 tepatnya Rp.5.800 (dalam hitungan bulan)

7 - Sebagai Pemilik 46 Hak Paten di bidang Aeronautika ( di bidang Penerbangan ) yang menambah omset pribadinya ratusan miliyar perbulan dari Royalti yang didapat dari perusahaan Pesawat di seluruh dunia

8 - Acara Televisi yang menjadi kesukaannya adalah Menonton HAFIDZ CILIK INDONESIA DI RCTI dan mengundang 10 Peserta terbaik Hafidz Cilik ke rumah pribadinya di Patra Kuningan


9 .Menghapus Undang2 penghinaan kepada kepala negara,menghapus PP 10 (tentang larangan PNS/TNI/Polri melakukan Poligami) dan membuat Undang2 kebebasan Press




NOBAR CHARITY BATTLE OF SURABAYA bersama Adik Asuh Riska dan Anak Yatim & Dhuafa

NOBAR CHARITY
         BATTLE OF SURABAYA                               
bersama Adik Asuh Riska dan Anak Yatim & Dhuafa

πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―πŸ“―

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Satu lagi hasil karya anak bangsa yang patut dibanggakan film Battle of Surabaya yang telah mendapatkan penghargaan International Movie Trailer Festival 2013 dan Hollywood Golden Trailer Awards 2014.

Film animasi ini menceritakan pertempuran di Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan RI.

Adik Asuh RISKA dan RISKA Peduli mempersembahkan NOBAR CHARITY BATTLE OF SURABAYA bersama Adik Asuh Riska, Anak-Anak Yatim & Dhuafa.

🏫 Tempat : XXI Epicentrum Walk
πŸ“† Tanggal : 6 September 2015
Jam : 08.30 - selesai


Selain Nobar, nanti akan ada juga acara Meet & Greet antara lain bersama :
🎬 Animator & Dubber Battle of Surabaya
🎬 Angela Nazar - Penyanyi OST. Battle of Surabaya


Yuk ikutan berpartisipasi dalam acara ini dengan memilih paket donasi sbb:

πŸ’°Paket Donasi 1
Rp 150,070
( Terdiri dari 1 voucher tiket nonton untuk donatur + 1 tiket nonton untuk adik asuh/duafa + donasi ke AAR )

πŸ’°Paket donasi 2
 Rp 200,070
(Terdiri dari 1 voucher tiket nonton untuk donatur + 2 tiket nonton untuk adik asuh/duafa + donasi ke AAR)


πŸ“ŒTEMPAT TERBATAS....!!!!πŸ“Œ


🏧 Transfer donasi ke 🏧
Bank Syariah Mandiri
(kode transfer bank via atm : 451)
No. Rekening : 7009960966
Atas Nama                          : Adik Asuh RISKA


πŸ“ Pendaftaran dibuka s/d 05 September 2015 πŸ“
dengan format sebagai berikut :
Nama_Jumlah Paket yang dibeli_Nama Paket_Alamat Email

πŸ“© SMS/WA 08567-427-189 [Widy]


Twitter: @riskamenteng
FB: Remaja Islam Sunda Kelapa
Web: www.riska.or.id
IG: riska menteng
Email: remajaislamsundakelapa@gmail.com
adikasuhriska@gmail.com

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Divisi Humas
Remaja Islam Sunda Kelapa

Wasaalamu'alaikum Wr. Wb.



Rabu, 27 Mei 2015

FESTIVAL RAMADHAN REMAJA ISLAM SUNDA KELAPA (RISKA)







FESTIVAL RAMADHAN REMAJA ISLAM SUNDA KELAPA (RISKA)

Let's join the competitions :
1⃣ Tari Saman πŸ‘―
2⃣ Akustik 🎸🎢

πŸ”²Terbuka Untuk Seluruh Siswa SMA & Sederajat !!!!

⏰ Tanggal 13 Juni 2015
🏠Bertempat di Serambi Jayakarta, Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

-Tausiyah Tarhib Ramadhan oleh Ustad Syakir

-Hiburan Musik oleh VocalClass RISKA (Volaris) dan Fajar and The Miners Band

YUK, IKUTAN!

Caranya ↕

πŸ”˜ Kirimkan Data Diri / Kelompok ke email dibawah ini, yaitu :
* Formulir Pendaftaran
* Surat Keterangan dari Sekolah
* Pas photo ukuran 3x4 (2 lembar)
* Fotocopy kartu pelajar sebanyak 2 lembar

Persyaratan Lainnya :
♦ Untuk Peserta Tari Saman, 1 kelompok minimal 13 org, maksimal 20 org.

♦Akustik minimal 3 org, maksimal 5 org.

πŸ”˜ Biaya pendaftaran :
Tari saman : Rp 250.000 / kelompok
Akustik : Rp 100.000 / kelompok

✔Daftar Tari Saman
CP : Mulya
(0812 - 8334 - 7308) SMS & CALL
Email : mulyati.sholeha@sampoernaeducation.net

✔Daftar Akustik
Range Usia : 15-25 Tahun
CP : Dita
(0857 - 1020 - 7459) SMS & CALL
Email : ditaratnadewi@rocketmail.com

Buruan DAFTAR !!!

SAMPAI 6 JUNI 2015!!

Ikutin juga update dari RISKA di:

FB : Remaja Islam Sunda Kelapa
Twitter : @riskamenteng
Instagram : riskamenteng
Website : www.riska.or.id

Presented by :
Panitia Ramadhan Bersama RISKA (RBR) 1436 H

Divisi Humas
--------------------
Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA)
Copyright © 2014 RISKAmenteng